Welcome :)

WELCOME--- SELAMAT MEMBACA--- :)

best regrads :)

thank you udah ngebaca , dll lah...
jangan lupa balik lagi yah ! :) thx ^^

Selasa, 12 Februari 2013

saya menemukan cinta sejati saya ( I Get my true love )


Awalnya kami adalah sebuah keluarga yang sangat bahagia , hidup dengan anggota keluarga yang lengkap tanpa kekurangan satu anggota keluargapun, hidup dengan berkelimpahan, apapun yang kami inginkan dapat kami peroleh dengan sangat mudah, kami hidup dirumah yang besar dan memang terbilang mewah. Namun semuanya itu harus hilang seketika saat ibu dan adik perempuanku meninggal. Mereka meninggal bersamaan karna ulahku.
Karna saat itu aku ingin menyelamatkan adikku dari sebuah mobil yang melintas kencang yang hendak menabraknya, namun terlambat, mobil itu telah menabraknya terlebih dahulu, dan ketika itu juga melintas mobil muatan besar dengan kecepatan yang sangat tinggi hendak menabrakku, dan ibuku menyelamatkanku, hingga akhirnya ia yang tertabrak, ibu dan adikku segera dilarikan ke rumah sakit namun semuanya terlambat.
Sejak itu ayahku menjadi pendiam dan tidak memperdulikanku, aku tinggal bersama paman dan bibiku, mereka baik padaku, namun terkadang mereka terlihat aneh, terkadang mereka merasa takut denganku, dan akupun tak tau apa yang terjadi, maka perlahan pun permasalahan itu kami lupakan begitu saja.
Aku adalah Jhonny , umurku masih 17 tahun dan aku masih menduduki bangku SMA kelas 2, aku bersekolah di SMA Cahaya Kasih, itu adalah sekolah terfavorit dikotaku , di Jakarta. Dengan semua fasilitas yang ada dan dengan kemampuanku yang mahir dalam permainan bola basket, akupun termasuk salah satu cowok terfavorit disekolah ku itu. Aku seorang kapten bola basket yang dipilih oleh guru Olahraga sesuai dengan kemampuan dalam tim ku.
Aku memiliki wajah yang lumayan dengan tubuhku yang tinggi dan putih bersih, sebagian dari wanita- wanita disekolahku mengagumiku, bahkan salah satu kakak kelasku pun mencoba untuk mendekatiku. Dan memang ku akui, aku tidak menolak siapapun yang mendekatiku saat itu.
Aku menjalin hubungan dengan Jane, dia kakak kelasku, dia kelas 3 saat itu. Wajahnya cantik bahkan dia termasuk cewek populer disekolahku, aku menjalin hubungan dengan nya hanya 3 bulan , lalu ia memutuskan hubungan kami, akupun tidak tahu apa sebabnya karna setiap ku tanya ia hanya geleng – geleng dan diam saja. Lalu semuanya pun berlalu, aku tak terlalu memperdulikannya , karna akupun tak sungguh – sunguh dengannya.
Setelah itu sekitar 5 bulan pun berlalu, kemudian akupun menjalin hubungan dengan Yosi, dia anak yang agak tomboy namun tetap manis dengan kulitnya yang putih dan senyumnya yang manis, namun seperti sebelumnya, hubungan kami hanyalah main- main dan tidak berlangsung lama, hanya berlangsung sekitar 2 bulan saja , jauh lebih singkat dari pada bersama Jane. Dan juga seperti sebelumnya , saat ku tanya Yosi mengapa ia memutuskan hubungan kami, ia pun hanya diam dan berkata tak ada apa – apa. Mereka semua tak memberi ku suatu alasan yang pasti. Lalu kubiarkan semuanya berlalu.
Saat itu aku tak lagi menjalin hubungan dengan siapapun, bukan karna patah hati atau apapun, namun karna aku memang ingin mencoba untuk serius menjalani sebuah hubungan. Tak terasa sebentar lagi aku memasuki bangku kelas 3 dan itu artinya aku akan lulus dan aku harus lebih banyak belajar lagi.
Dan akhirnya akupun memasuki bangku kelas 3 , dan rupanya ada seorang anak baru, jika ku nilai dari tampangnya, ia adalah anak yang sangat kuper dan juga sangat tidak masuk dalam tipeku, rambutnya panjang dan kusut, dengan giginya yang kuning dan tonggos dan bagian depannya berwarna kehitaman, kacamatanya yang sebesar kepalan tangan dan dengan tompel yang besar dibawah mata kanannya dan juga kulitnya yang agak kucel tak terawat, sangat berbeda dengan cewek – cewek yang lainnya, namun memang harus ku akui, senyumnya sangat manis dan juga matanya sangat bening sekali, seperti bercahaya meskipun ia mengenakan kacamata yang sangat besar itu.
Ada sesuatu yang berbeda rasanya, aku menatapnya lekat – lekat disaat semua anak-anak tengah menertawakannya , namun sepertinya ia tahu aku memerhatikannya. Ia hanya diam saat ditertawakan oleh seluruh anak-anak sekelas, dan diapun menjadi olok-olokan anak sekelas, namun ia hanya menunduk terdiam, Evelyn namanya. Dan lagi – lagi anak- anak mengoloknya karna namanya yang bagus tidak sesuai dengan apa yang ada didirinya. Aku hanya diam saat itu dan masih tetap memperhatikannya, hingga akhirnya Evelyn dipersilahkan untuk duduk dan di tetapkan untuk duduk bersamaku hingga lulus nanti.
Entah mengapa akupun hanya diam, kalau biasanya aku akan protes dan membantah, maka kali ini aku hanya diam dan membiarkannya duduk bersamaku, bukan hanya aku saja yang diam. Bebrapa anakpun diam dan mulai protes mengapa Evelyn yang sangat aneh itu ditempatkan untuk duduk bersamaku, namun akupun hanya kembali diam saja.
Dan pelajaranpun dimulai, aku banyak melirik ke Evelyn, ternyata tulisannya bagus dan juga otak nya cerdas, terlihat dari cara dia menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh guru-guru, dan seketika lamunanku dikagetkan oleh guruku yang bertanya padaku mengenai suatu soal biologi yang tidak ku perhatikan sedari tadi, namun aku mendengar jwaban bisikan surga, suaranya sangat halus dan akupun segera mengucapkan apa yang ku dengar tadi, dan akhirnya aku selamat dari guru yang kejam tadi. Rupanya itu adalah suara Evelyn yang secara perlahan membisikkanku, dan kali ini dia menyelamatkanku.
Akupun semakin penasaran dengannya, hingga akhirnya jam pulang akupun mnegucapkan terima kasih padanya dan seperti biasanya, kamipun pulang. Namun keesokkan harinya aku memutuskan untuk tidak membawa kendaraan apapun, karna lokasi rumahku pun tidak terlalu jauh dari sekolahku, aku sengaja untuk tidak membawa kendaraan apapun agar bisa mengikuti Evelyn yang akrab disapa si culun oleh anak-anak. Aku sanget penasaran dengan wanita yang satu ini dan ku rasa aku suka padanya dengan segala kekurangannya yang ada dan juga dengan kepintarannya yang ada.
Akhirnya sekolahpun dibubarkan, aku sengaja memperlambat gerakan tangan dan kakiku agar bisa mengikuti Evelyn, awalnya memang sangat menyebalkan karna kurasa anak ini begitu lelet, namun ternyata setelah ku perhatikan, ia memang sengaja menunggu keadaan sekolah sepi dan barulah dia pulang, dan aku berhasil mengikutinya, dari kejauhan sana aku dapat melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar