Welcome :)

WELCOME--- SELAMAT MEMBACA--- :)

best regrads :)

thank you udah ngebaca , dll lah...
jangan lupa balik lagi yah ! :) thx ^^

Sabtu, 30 Juli 2011

Renungkan !!

Hal Kecil Namun Sangat Berarti


Kisah ini terjadi di sebuah pesta perpisahan sederhana, ttg pengunduran diri seorang direktur.

Diαdαkanlah sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan & kritikan dari anak buah kepada Sang Direktur yğ akan segera memasuki masa pensiun.

Krn waktu terbatas, kesempatan pernyataan tsb dipersilahkan dalam bentuk tulisan.
Di antara pujian & kesan yğ diberikan, dipilih & dibingkai utk diabadikan kemudian dibacakan di acara tsb, yakni sebuah tulisan dari se☺яåήg office boy yğ telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.

Dia menulis semuanya dgn huruf kapital sebagai berikut :

• Yaήğ terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata TOLONG, setiap kali Bapak memberi tugas Ɣªήğ sebenarnya adalah tanggung jawab saya.

• Terima kasih Pak Direktur krn Bapak tlh mengucapkan MAAF, saat Bapak menegur, mengingatkan & berusaha memberitahu setiap kesalahan yaήğ tlh saya perbuat, karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.

• Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan TERIMA KASIH kepd saya atas hal² kecil Ɣªήğ telah saya kerjakan utk Bapak.

Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada ☺яåήg kecil seperti saya, sehingga saya bisa tetap bekerja dengan sebaik²nya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan & dikecilkan. Dan sampai kapanpun Bapak adalah Pak Direktur buat saya.
Terima kasih sekali ƪαǧî. Semoga Tuhan merestui jalan dimanapun Pak Direktur berαϑα.
Äмëëëëëπ....

Stlh sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu,serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan. Diam² Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata tuanya,terharu mendgr ungkapan hati seorg office boy yğ selama ini dgn setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.



Memberi Lebih Dulu



Seorang pria paruh baya mempunyai sebuah toko makanan ternak yang tidak begitu laku

Makin hari makin sedikit orang yang beli pakan ternak

Dalam keputusasaanya Pria tersebut mendapat ide gila yaitu menginvestasikan 50 dolar (uang yang cukup banyak pada zaman itu)

Untuk membeli 1000 ekor Anak ayam. Para tetangganya langsung mengejek & menganggap pria itu gila.

Jual pakan ayam saja, Tidak bisa, apalagi jual anak ayam. Mereka lebih heran lagi ketika tahu bahwa pria ini tidak menjual anak ayam tersebut. Sebaliknya ia memberikan anak2 ayam tersebut secara GRATIS kepada pembeli pakan ternaknya

Benar2 Gila! mereka berpikir, tokonya mau bangkrut, malah beli banyak anak ayam, Terus membagi bagikan anak ayam tersebut secara Gratis.

Mana ada pebisnis waras yang melakukan itu? Nyatanya, setelah ada program gratis anak ayam tersebut, mulai banyak orang beli ditokonya

Semakin hari ternyata tokonya semakin laris saja. Selidik ternyata pembeli yang menerima Anak ayam gratis itu kembali lagi.

Mengapa bisa demikian?

Tentu saja mereka beli makanan ayam untuk anak ayam gratisan itu

Apa pesan moral dari cerita tersebut diatas ?

Jangan pernah takut untuk memberi karena memberi adalah langkah pertama untuk kita menerima

"Sayangnya banyak orang selalu berpikir yang sebaliknya Menerima dulu , baru berpikir untuk memberi"

Ini yang membuat kita tidak mengalami terobosan apa2 dalam hidup ini

Mana ada petani yang mengharapkan untuk menuai padahal ia tidak pernah menabur sebelumnya ?

Selama ada kesempatan, jadilah orang yang murah hati,

Beri kebaikan

Beri perhatian

Beri dan beri

Jangan hanya Beri jika ada keuntungan saja untuk kita

Ingatlah bahwa hidup ini seperti Gema

Apa yang kita keluarkan akan kembali kepada kita

Apa yang kita berikan akan kita dapatkan kembali, bahkan berkali kali lipat dari apa yang kita berikan

Mari selalu melakukan kebaikan

Jauhkan Rasa Iri hati

Menabur yang baik

Tentu akan menuai kebaikan


Semangat!!


Kalau saat ini kita mencari siapa pemenang lari marathon pada Olimpiade di Mexico tahun 1968 di Google maka kita akan sulit menemukannya.

Tetapi ada seseorang yang sangat dikenang dan menginspirasi banyak orang dalam event Olimpiade itu. Ia bukanlah seorang juara, malah ia memasuki garis finish paling akhir saat seluruh penonton sudah mau beranjak pulang.

Pelari ini setengah pincang berlari dengan susah payah memasuki stadium Olympic Mexico City yang telah mulai gelap. Akibat insiden tabrakan fatal dengan pelari lainnya pada awal perlombaan marathon. Panitia telah minta ia berhenti karena lukanya yang berceceran darah tapi ia menolaknya

Pelari ini bernama John Stephen Akhwari dari Tanzania.

Lalu setelah pertandingan ada seorang yang bertanya kepadanya “Mengapa Anda tidak berhenti ketika terluka pada awal pertandingan?”

Jawabnya
” Negara saya tidak mengirim saya 5,000 mil hanya untuk memulai pertandingan, mereka mengirim saya 5,000 mil untuk menyelesaikannya.”

Hingga saat ini Akhwari menjadi INSPIRASI banyak orang di dunia bukan karena ia memperoleh medali emas melainkan karena komitmennya yang tinggi untuk menyelesaikan pertandingan meskipun dalam keadaan cedera dan terluka.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita akan berhenti untuk mencapai IMPIAN hanya karena kita mengalami “sedikit cedera” ? Ataukah kita akan terus berjuang meskipun banyak tantangan dan fisik yang tidak mendukung untuk mencapai garis akhir?

So..

Keep Fighting..!!

PANTANG MENYERAH..!!


Story

Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja dibawah...

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaanya dan bisingnya alat bangunan...

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh keatas, di lemparnya uang 1000an yg jatuh tepat di sebelah si pekerja...

Si pekerja hanya memungut uang 1000 dan melanjutkan pekerjaanya...

Sang mandor akhirnya melemparkan 100.000 dan berharap si pekerja mau menegadah sebentar ke atas...

Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan uang 100.000 dan kembali bekerja...

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yg tepat mengenai kepala si pekerja...

Merasa kesakitan akhirnya si pekerja menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor....

Cerita tersebut diatas sama dengan kehidupan kita.

Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk bekerja.

Kita di beri rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur...


Jadi jangan sampai kita mendapatkan batu kecil agar kita mau menoleh kepada Tuhan.


Bukan Beratnya


Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul
beban tersebut.

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey
mengangkat segelas
air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira
segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr."Ini bukanlah masalah
berat absolutnya,
tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1
jam, lengan kanan saya akan sakit.

Dan jika saya memegangnya selama 1
hari penuh, mungkin anda
harus memanggilkan ambulans untuk saya.Beratnya sebenarnya sama, tapi
semakin lama saya
memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.


"Apa yang harus kita lakukan adalah
meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban
pekerjaan !

Jangan bawa pulang.

Beban itu dapat diambil lagi besok.

Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.


Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!!


Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.
:)



Siapa yg Kaya dan Siapa yg Miskin?

Siapa kaya & Siapa Miskin

Sekedar Renungan Buat teman2 Semua
Semoga Bermanfaat


Suatu ketika
Seorang ayah dari keluarga kaya raya,
bermaksud memberi pelajaran,
bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya


Mereka menginap beberapa hari di rumah
keluarga petani yang miskin,
di sebuah dusun di tepi hutan

Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya
Bagaimana perjalanan kita?
Oh sangat menarik ayah

Kamu melihat bagaimana orang miskin hidup?
Sang ayah bertanya.

Ya ayah, sahut sang anak.
Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan kita ini?
Tanya sang ayah.

Sang anak menjawab:
Yang saya pelajari kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk berburu.
Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas…


kita punya lampu untuk menerangi taman kita,
mereka punya bintang yang bersinar di malam hari.


Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup
mereka hidup bersama alam

Kita punya pembantu untuk melayani kita,
tapi mereka hidup untuk melayani orang lain.

Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita,
mereka punya banyak teman yang saling melindungi

Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya
Lalu sang anak melanjutkan,

Terima kasih ayah,
karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita


Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?

Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki, dan jangan pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki.



semoga bermanfaat yah.... ^ ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar