Welcome :)

WELCOME--- SELAMAT MEMBACA--- :)

best regrads :)

thank you udah ngebaca , dll lah...
jangan lupa balik lagi yah ! :) thx ^^

Minggu, 05 Agustus 2012

Karangan bebas - lingkungan yang semakin tidak sedap dipandang

Lingkungan yang Semakin Tidak Sedap dipandang
     Awalnya aku berpikir mengapa dunia ini semakin tidak bersahabat, banyak terjadi bencana alam yang merugikan semua makhluk hidup dan bukan hanya manusia saja melainkan tumbuhan dan juga hewan. Namun pada akhirnya aku mengerti juga apa yang menyebabkan dunia ini menjadi tidak bersahabat dan tidak sedap dipandang.
        Banyak sekali sampah yang berserakan dilingkungan – lingkungan sana , bahkan dilingkungan sekitarku pun banyak terlihat sampah – sampah maupun daun – daun yang berserakan. Lalu siapakah yang akan disalahkan atas semua ini? Sesama manusia antara satu dengan yang lainnya akan saling menyalahkan apabila  bencana alam mulai menerpa, misalnya saja banjir. Mereka akan saling menyalahkan tanpa memikirkan bahwa apa yang telah terjadi adalah akibat dari perbuatan kita semua.
        Pohon yang ditebang dengan sembarangan guna mencapai keuntungan yang banyak merupakan hal yang biasa dinegara ini sehingga negara inipun menjadi seperti ini. Bukan hanya itu, hutan – hutan yang seharusnya digunakan untuk penyerapan air digunakan untuk membangun perumahan guna untuk mencapai keuntungan, semua demi keuntungan. Namun mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada dunia ini.
        Ketika  banjir besar datang melanda banyak yang mengungsi, menderita kelaparan, menderita sakit penyakit, kekurangan air bersih dan negaraku ini Indonesia yang dianggap sudah merdeka pun semakin kacau. Rakyat banyak yang menderita akibat bencana alam ini.
        Pelestarian untuk bumi inipun sudah tidak ada lagi. Kegiatan gotong royong yang dulu banyak dilaksanakan di perdesaan pun sudah jarang ditemukan di desa, apalagi di perkotaan, mereka semua sibuk dengan usaha dan pekerjaannya sendiri. Pepohonan yang dulu banyak terlihat di pedesaan pun sudah tak sesegar dulu, apalagi diperkotaan pohon – pohon yang ada sudah terlihat layu dan kering, sangat tidak terawat.
        Kemudian muncul dibenakku untuk membersihkan lingkungan ini , menghentikannya dari ancaman bencana alam yang lebih berat lagi yang akan menelan banyak korban lagi. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, menanam berbagai tanaman yang akan membuat dunia ini terlihat hijau lagi hingga melaksanakan kegiatan gotong royong sesuai dengan jadwal yang sudah ada.
        Secara perlahanpun lingkungan sekitarku menjadi lebih bersih dari sebelumnya yang ada. Lingkungan rumahku pun sudah terlihat sedikit hijau dari yang sebelumnya. Rumahku pun bersih tidak ada sampah yang berserakan yang bisa menimbulkan penyakit. Saat hujan deras, lingkunganku pun sudah terbebas dari banjir. Tidak ada lagi kelaparan, tidak ada lagi kekurangan air bersih , tidak ada lagi kelaparan dan tidak ada lagi yang terserang penyakit.
        Kesadaran masyarakatpun kemudian meningkat akibat melihat apa yang kami lakukan. Pihak yang berwenang pun mengadakan rapat dan kemudian menyusun jadwal gotong royong yang akhirnya disepakati bersama oleh seluruh warga. Guna untuk menghindari alasan – alasan yang ada, maka kamipun menyepakati untuk memberikan sanksi bagi mereka yang tidak ikut melakukan kegiatan gotong royong ini.
        Apa yang kami lakukan pun kami terima pada akhirnya, lingkungan kami bebas dari sampah , bersih dan juga tentram karna bebas dari penyakit. Bukan hanya itu, lingkungan kami ditumbuhi oleh pohon – pohon yang rimbun.
        Hanya saja ada hal yang harus kami sayangkan , yaitu didikan dari orang tua. Hanya sebagian kecil orang tua yang mendidik anaknya untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal itulah yang harus ditanamkan kepada anak kecil sejak ia kecil. Namun peran itu dihilangkan begitu saja. Bukan hanya itu, bahkan adapula orang tua yang bahkan membuang sampah dengan sembarangan.
        Hilangnya kesadaran ini harus ditumbuhkan kembali, lingkungan kita ini harus dilindungi agar bebas dari bencana dan kerusakan alam yang berdampak negatif. Dengan adannya kesadaran ini lingkungan pun pasti akan menjadi sedap untuk dipandang dan ditempati.
        Akibat dari kesadaran inipun, lingkunganku pun sudah menjadi lingkungan yang bersih, terawat, rapi, bebas penyakit dan tentram. Bukan hanya lingkunganku saja , akan tetapi juga rumahku. Keluarga kamipun sehat dan bebas dari penyakit yang sangat merugikan sekali bagi kami semua.

Sabtu, 21 Januari 2012

apa yang salaaah??

apa yang salah?? , aku masih tetap terus bertanya tanya dalam hatiku...
21 tahun aku hidup dan dibesarkan , namun mengapa selalu ini yang aku rasakan??
apa bedanya antara aku dan dia? aku bahkan melakukan segalanya lebih dibandingkan dia.. tanpa sadar air mata pun menetes... diawali dengan setetes , namun semakin lama semakin deras air mata itu...
Sanni tidak bisa menahan segalanya lagi , ia ingin marah , ingin berteriak, ingin berlari , ingin pergi , ingin menangis dan ingin menumpahkan semua isi hatinya,,,
Ia meratapi semua yang ia alami selama ini...  ia masih tetap ingat akan masa lalu nya , dimana ia masih berumur antara 3-4 tahun, ia ditinggal oleh ibu nya, ibu nya pergi ke bandung bersama kakak perempuannya, ibu nya meninggalkan nya tanpa peduli keadaannya saat itu , tanpa memikirkan sakitkah ia? atau adakah orang yang mengurusnya jika ia pergi?? tidak sama sekali..

hampir 2 bulan ibunya meninggalkannya disaat umur yang begitu kecil , hal itu begitu jelas teringat dibenaknya hingga kini.. belasan tahun ia memendam memori pahit itu.. ia menyinpan erat di dalam hatinya.... terkadang ia membenci ibunya.. terkadang ia mengasihi ibunya... 

namun setiap Sanni mencoba untuk mengasihi ibunya , ibunya merusak niat nya... ibunya lebih memperhatikan kakak perempuannya Cindy , apapun yang diinginkan Cindy selalu diberikan oleh ibunya... kasih sayang , harta benda , kebahagiaan, semuanya Cindy punya... sangat berbeda dengan Sanny...
terkadang Sanni berpikir untuk pergi meninggalkan semua keluarganya , tak mau lagi mengenal mereka, tak mau lagi berkomunikasi dengan mereka.. namun di sisi lain ia merasa takut,,, ia memang menyimpan memori yang pahit tentang ibunya , namun ia tidak bisa meninggalkan keluargannya.. 

bukan hanya itu , jelas terngiang di otak Sanni , disaat ia berumur 5 tahun , ia mengalami kecelakaan yang cukup parah, dan disaat itu ayahnya berniat untuk membawanya ke rumah sakit , namun ibunya menolak dan ingin Sanni hanya dirawat dirumah, ayahnya pun menurut, akhirnya Sanni sembuh walupun hanya dengan perawatan seadanya... 

saat Sanni beranjak dewasa , ia rajin membantu orang tuanya.. ibunya selalu memintanya untuk bekerja sepanjang hari ,, tanpa peduli kesehatannya , tanpa peduli pendidikannya, tanpa peduli perasaannya... Cindy, ia hanya diam... tidur , menonton televisi , bersantai - santai , dan belajar.. prestasi Cindy berada diatas Sanni.... jelas terlihat, karna Sanni tidak pernah diberikan waktu untuk belajar dan beristirahat.. Sanni selalu mengerjakan apa yang diminta oleh ibunya.. namun begitu , ibu nya selalu membanding- bandingkan antara ia dan Cindy.. membandingkan prestasi antara mereka berdua.... Sanni hanya bisa diam.. sesekali ia menangis dikamar nya... ia berdoa , ia merenung.. ia merasa bosan hidup seperti ini...

Sanni telah menyelesaikan oendidikannya dan melanjjutkannya ke dunia kerja,,, semua jerih payah Sanni, bukan untuk Sanni... melainkan untuk ibunya.. ibunya selalu saja meminta gaji dari Sanni.. Sanni kembali menangis... ia hanya bisa menuruti semua permintaan ibunya.. padahal dalam hatinya, ia ingin sekali menabung uang itu untuk melanjutkan studinya dan untuk mewujudkan impian ayahnya... namun apa lagi yang bisa dilakukan oleh Sanni... ia hanya bisa terus berdoaa...

sesekali ia mengingat-ingat lagi semua masa lalunya yang pahit.. dimulai dari hal-hal yang simple, seperti pakaian... pakaian yang dimiliki Cindy sangat banyak dan sangat bagus.. berbanding terbalik dengan Sanny yang hanya memiliki beberapa potong pakaian dan tidak sebagus yang dimiliki Cindy... ia kembali mennguraikan air matanya...

ia teringat kembali saat ia berumur 7 tahun , ia diasingkan ibunya,,, ibunya menitipkan nya pada saudaranya,,, dan Cindy tinggal bersamanya... selama hampir 6 bulan ia diasingkan oleh ibunya,,, ia tinggal dengan saudaranya tanpa kasih sayang dan tanpa sentuhan seorang ibu... namun akhirnya ia kembali berkumpul lagi setelah kurang lebih berumur 7 tahun... ia senang bisa kembali berkumpul dengan ibunya meskipun ibunya memperlakukannya seperti itu....
di depan tamu dan banyak orang , ibunya memperlakukan nya seolah - olah tidak ada perbedaan kasih antara ia dan Cindy , namun begitu tamu pulang , ia sudah harus bersiap-siap diperlakukan seperti biasanya....

ia mengingat dikala ia tidak diharapkan hadir di dunia ini... hak hidupnya dirampas ibunya,,, namun Tuhan masih tetap memberikannya kesempatan untuk menikmati hidup ini dan bersyukur pada-Nya.. ibunya mencoba mengugurkannya.. ia hampir divonis cacat oleh dokter saat ia dilahirkan... dokter mengvonis Sanni kemungkinan akan mengalami cacat ( tunanetra/kebutaan) akibat dari obat-obatan untuk menggugurkan kandungan yang dikonsumsi ibunya.....

hampir satu jam ia menangis mengenang semua memori masa lalunya,,, ia masih menangis dan terus menangis... ia masih tak bisa mengira... apa yang salah pada dirinya,,, begitu tidak berhargakah ia bagi ibunya.,.. apakah ia hanya dianggap beban oleh ibunya....
ia masih menangis dan akhirnya ia tertidur pulaas.........





sekian dulu yah cerita kali ini... oke.. jangan sungkan-sungkan untuk balik lagiii... :)
tunggu cerita berikutnya yaaah..... :) thank you...